Pertandingan final ini berlangsung dalam atmosfer panas dengan sejumlah pelanggaran yang terjadi sejak awal laga. Para pemain dari kedua tim tak ragu melancarkan tekel demi menghentikan serangan lawan.
Salah satu pelanggaran menonjol terjadi saat Rayhan Hannan mencoba merebut bola. Dalam aksinya, ia secara tidak sengaja menginjak tumit pemain Vietnam U-23.
Momen tersebut berlangsung pada menit ke delapan. Aksi Hannan itu langsung membuat pemain Vietnam terjatuh dan kesakitan.
Setelah pelanggaran itu, permainan sempat terhenti cukup lama. Pemain Vietnam yang menjadi korban masih terkapar di atas lapangan.
Situasi semakin menegangkan saat wasit memutuskan untuk mengecek ulang insiden lewat tayangan VAR. Ia berlari ke pinggir lapangan untuk melihat monitor.
Tak lama kemudian, wasit kembali ke tengah lapangan setelah menyimpulkan bahwa Hannan memang melakukan pelanggaran. Ia meniup peluit dan membuka saku celananya.
Penonton sempat cemas menanti keputusan kartu yang akan dikeluarkan. Beruntung, wasit asal Jepang itu hanya memberikan kartu kuning kepada Hannan.
Andai kartu merah dikeluarkan, nasib Indonesia U-23 mungkin akan lebih sulit di sisa pertandingan. Sebab, laga baru saja berjalan dan tim belum menemukan ritme permainan yang stabil.
Keputusan hanya memberi kartu kuning menjadi angin segar bagi skuad Garuda Muda. Mereka pun bisa melanjutkan pertandingan dengan kekuatan penuh.
Statistik
Pengunjung Kemarin
Pengunjung Hari Ini
Total Posting
Total Komentar
