Pragmatic Indonesia

Berita

Likuiditas Bakal Naik Usai BEI Rombak Portofolio Indeks LQ45

2025.07.29
Komentar0
Suka0
Penayangan86

Terkait hal ini, Kiwoom Sekuritas Indonesia menilai rebalancing konstituen Indeks LQ45 yang dilakukan Bursa Efek Indonesia (BEI) membawa dampak strategis terhadap arah sektor saham yang dominan serta potensi likuiditas pasar. Perubahan ini dinilai mencerminkan rotasi sektoral dan peluang transaksi jangka pendek di sejumlah saham.

Vice President Marketing, Strategy & Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi, menjelaskan sektor perbankan mendapat kenaikan bobot signifikan dalam indeks, menunjukkan potensi penguatan likuiditas di tengah proyeksi penurunan suku bunga acuan.


“Kami berpandangan rebalancing konstituen LQ45 terdampak poin strategis, diantaranya, rotasi sektoral, seiring dengan kenaikan bobot perbankan, seperti BBCA menjadi 15%, BBNI menjadi 15%, BRIS menjadi 2,3% menunjukkan potensi terjadinya peningkatan likuiditas. Hal ini seiring dengan potensi pemangkasan suku bunga yang terjadi. Sedangkan, sektor konsumer staples cenderung diturunkan bobotnya seperti UNVR menjadi 1,9% dan AMRT menjadi 2,29% sehingga memberi pesan pada sektor yang lebih agresif,” ditulis Selasa (29/7/2025).

Ia juga menyoroti adanya peluang trading pada saham-saham konstituen baru meski bobotnya relatif kecil. Saham seperti AADI dan SCMA diperkirakan tetap memperoleh eksposur likuiditas, namun tidak sebesar saham sektor perbankan.

Statistik

Pengunjung Kemarin
314
Pengunjung Hari Ini
59
Total Posting
17,845
Total Komentar
24,645
Syarat Privasi Kontak Info
ⓒ2025 Pragmatic Indonesia